Media di Inggris hari Selasa (13/11) memberitakan bahwa manajer Real Madrid, Jose Mourinho, sudah mengirim tim pemantau bakat untuk memantau Zaha, penyerang yang bermain untuk klub Queens Park Rangers (QPR).
QPR disebut-sebut telah mematok harga £20 juta (sekitar Rp305,5 miliar) namun salah satu pemilik QPR, Stephen Browett, mengatakan QPR akan rugi besar bila menjual Zaha dalam periode transfer Januari mendatang.Selain Real, Arsenal, dan Manchester City, Tottenham juga ingin memiliki salah satu pemain muda paling berbakat di Inggris tersebut.
"Kami jelas tidak ingin menjual Zaha," kata Browett.
Pantai Gading
"Berdasarkan perhitungan tersebut, menjual Zaha seharga £20 juta sebenarnya sangat merugikan kami."
Peter Browett
"Bila kami berada di posisi terakhir di Liga Primer, kami akan mendapatkan uang £60 juta. Ditambah dengan bantuan-bantuan lain, kami akan menerima £100 juta dalam empat tahun ke depan," tambah Browett.
Posisi terakhir di Liga Primer berarti sama dengan degradasi dan QPR harus memiliki pemain-pemain tangguh untuk bisa kembali ke Liga Primer dan menerima insentif uang besar di divisi utama.
"Berdasarkan perhitungan tersebut, menjual Zaha seharga £20 juta sebenarnya sangat merugikan kami," tandas Browett.
Kepiawaian Zaha mengocek bola dan mengelabuhi lawan membuatnya dipanggil tim nasional Inggris dalam pertandingan persahabatan melawan Swedia pada Rabu malam.
Namun Zaha dilaporkan belum ingin memastikan untuk membela Inggris selamanya.
Karena lahir di Pantai Gading, ia bisa memilih untuk bermain bagi negara Afrika tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar