Mourinho mengakui kesalahannya terhadap Vilanova

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, akhirnya mengakui bersalah telah mencolok mata pelatih Barcelona saat ini Tito Vilanova dengan jarinya dalam perseteruan yang berlangsung sekitar satu tahun lalu.

Persitiwa itu terjadi di pinggir lapangan saat pemain dan sejumlah ofisial Real Madrid berseteru dengan pemain Barcelona di sela pertandingan kedua tim tersebut pada ajang final Piala Super yang berlangsung 17 Agustus 2011.

"Tapi saya bukan seorang idiot yang melakukan sesuatu tanpa alasan jelas yang membuat saya kehilangan sedikit kontrol.""Saya jelas tidak boleh melakukan tindakan itu, jelas tidak boleh," kata Mourinho dalam wawancara dengan Fox Sport saat mendampingi rangkaian tur Real Madrid ke AS.

"Saya bekerja keras dengan pemain-pemain saya dalam mengontrol emosi, berkonsentrasi dalam permainan dan juga untuk bermain baik. Tapi saya gagal saat itu dan saya tidak mencari alasan untuk itu. Jika saya gagal ya berarti gagal."

"Hal yang terpenting dari pertandingan adalah sebagai sesi latihan yang bagus di masa persiapan sebelum musim kompetesi dimulai."

Jose Mourinho

Akibat aksi mencolok jari ke mata Vilanova tersebut, Mourinho dilarang tampil dalam dua pertandingan.

Persiapan Madrid

Namun tidak hanya Mourinho yang mendapat sanksi karena Vilanova juga dihukum berhubung sempat terlihat mendorong kepala bagian belakang pelatih asal Portugal.

Saat peristiwa itu terjadi Villanova masih berstatus sebagai asisten pelatih Pep Guardiola di Barcelona.

Mourinho sendiri saat ini cukup puas dengan permainan timnya yang menjalani sejumlah pertandingan pramusim, khususnya saat mengalahkan AC Milan dengan hasil 5-1 di Stadion Yankee, New York.

"Hal yang terpenting dari pertandingan adalah sebagai sesi latihan yang bagus di masa persiapan sebelum musim kompetesi dimulai"

Namun dia juga mengatakan persiapan kali ini sedikit terganggu dengan tampilnya sejumlah pemain dengan tim nasional mereka.

"Ini adalah persiapan yang sulit, para pemain sedang bersiap untuk menghadapi musim baru namun mereka juga harus bermain untuk negaranya. Kami bisa menerima hal ini tapi tetap saja hal itu sulit bagi pemain," kata Mourinho.