Pages

Subscribe:

Selasa, 20 November 2012

Barca Penuh Pemain Bintang


Perang urat syaraf sudah dimulai jauh-jauh hari sebelum El Clasico di Piala Super Spanyol 2012 dimulai. Jose Mourinho belum mau meredakannya. Menurutnya, Barcelona musim ini sama dengan musim lalu: tim bertalenta yang berisi pemain bintang. Namun, The Special One menolak jika ada sebutan bahwa Barcelona mendominasi Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Kurang dari 24 jam lagi, Barcelona dan Real Madrid akan saling bunuh di Camp Nou. Dan, Jose Mourinho kembali menegaskan targetnya di Piala Super Spanyol 2012.
“Piala Super tidak mempengaruhi perburuan gelar di La Liga. Gelar ini adalah yang paling tidak penting di antara empat trofi yang kami buru. Tidak ada konsekuensi (jika takluk oleh Barcelona) (berupa kegagalan meraih gelar lain) sepanjang musim ini.”
Meski tak terlalu memusingkan kalah atau menang di partai panas ini, bukan berarti El Unico ingin melepas pertandingan begitu saja. Baginya, menghantamBarcelona adalah sebuah keinginan dari kubunya.
“Saya pikir Anda akan selalu ingin menghajar seteru abadi. Bahkan meski pertandingannya berupa turnamen musim panas seperti di Italia (Trofeo Luigi Berlusconi antara AC Milan dan Juventus). Inilah alasan kami memenangi Supercopa de Espana, tapi dengan pemahaman bahwa gelar ini tak berpengaruh apa pun untuk keseluruhan musim.”
Jose Mourinho sendiri akan menemui lawan yang agak berbeda kali ini. Barcelona dilatih oleh Tito Vilanova, pria yang musim lalu masih menjadi asisten Pep Guardiola. Mou tak menganggap ada yang berubah dari El Barca.
“Bagi saya, Barcelona adalah Barcelona, bukan (Barcelonanya) Guardiola atau (Barcelonanya) Vilanova. Mungkin saja ada perbedaan (taktik) karena tidak ada orang yang benar-benar sama. Namun, bagi saya, Barcelona yang satu ini sama seperti Barcelona musim lalu: tim penuh talenta dengan sekian pemain bintang.”
Terakhir, Jose Mourinho juga menyinggung seputar Barcelona yang dianggap sebagai penguasa Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Baginya, Barcelona tidak mendominasi Eropa karena belum meraup gelar Liga Champions beruntun.
“Anda tidak berhak berbicara tentang supremasi jika tidak ada satu klub pun yang mampu memenangi Liga Champions dua kali berturut-turut.”

0 komentar:

Posting Komentar